Selain melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Salah satunya dengan memberikan apresiasi kepada orang tua yang anaknya tertib berlalu lintas menggunakan helm.
"Jadi kami juga memberikan reward dan punishment. Kalau yang tadi adalah reward apabila orang tuanya memberikan pendidikan dari rumah sejak dini kepada anaknya untuk tertib berlalu lintas," ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani, Jumat (15/9/2023) pagi.
Menurut Ropiyani, mengedukasi penggunaan helm sebagai pelindung kepala sehingga anak anak bisa menerapkannya sejak dini dan akan dibawanya sampai dengan dia dewasa.
Bagi Ropiyani, itu adalah pendidikan awal dari orang tua, dari keluarga.
Kompol Ropiyani mengimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Ia juga mengingatkan bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku. Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama," tegas Kompol Ropiyani.
Petugas menghentikan pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm, melebihi batas kecepatan, dan melanggar marka jalan.
Petugas juga memberikan edukasi kepada pengendara tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Dari berlangsungnya operasi zebra ini, pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm, kemudian melebihi batas kecepatan, dan melanggar marka jalan.
Ropiyani juga mengungkapkan bahwa pelanggaran lalu lintas didominasi oleh pengendara sepeda motor
Adapun untuk penindakan, Ropiyani merincikan, paling banyak teguran lisan, kemudian teguran tertulis, tilang manual, terakhir tilang elektronik atau E-TLE.
"Untuk pelanggaran pelanggaran itu didominasi dengan tidak menggunakan helm. Kemudian melebihi batas kecepatan, kemudian melanggar marka ya melanggar marka. Jadi dominasi itu R2 atau sepeda motor," pungkasnya.